Lirik dan Chord: Lagu Gara-Gara Rasta – Botagearista

Lagu Gara-Gara Rasta – Botagearista: Perusak Moral Bangs

Gara-gara Rasta
Gara-gara Rasta

Intro: Am G (2 kali) Am

Am                  G
Kuhisap lagi asap tembakau
F
Bergulung kertas putih
G          Am
Beraroma macai
Am                  G
Kuhisap lagi asap tembakau
F
Bergulung kertas putih
G          Am
Beraroma macai

G                               F
Saat kuhisap mataku memerah
G                Am
Pikiranku melayan-layang
G                  F
Saat kuhisap mataku memerah
G
Pikiranku

Reff:
C                  G
Rasta rasta rasta is the best forever
F E
Rasta rasta rasta is the best for you and me

C                  G
Rasta rasta rasta is the best forever
F E
Rasta rasta rasta is the best for you and me

Am
Gara-gara rasta
Gara-gara rasta
G
Gara-gara rasta…
Gara-gara-gara-gara
Am
Gara-gara rasta

mudation.com – Lagu gara-gara rasta merupakan lagu yang dibawakan oleh sebuah band lokal bernama Botagearista yang sebenarnya tidak terkenal, namun untuk lagu yang satu ini cukup banyak penggemar lagu reggae di Indonesia yang menyukai lagu dari band yang bahkan tidak memiliki identitas di internet. Dari mulai orang dewasa hingga anak sekolah dasar menyukai lagu ini. Secara kualitas musik, lagu ini nyaman didengar dan memang bagus serta pas sebagai lagu santai karena nadanya yang melow.

Hanya saja, lagu dari band Botagearista ini mengandung unsur-unsur yang tidak pantas didengungkan kepada sebagian kalangan. Lagu ini memang disukai tidak hanya oleh orang dewasa semata melainkan anak kecil yang masih berseragam sekolah dasar sekalipun. Memang masalahnya ada pada lingkungan pergaulan dan bukan sebuah lagunya. Tetapi, dengan serangkai lirik-lirik yang dinyanyikan dalam lagu Gara-Gara Rasta ini dikatakan bersifat mampu mengdoktrin pikiran-pikiran pendengarnya, dalam hal ini seorang anak di bawah umur. Seorang bocah ketika melihat, mendengar ataupun membaca sesuatu yang janggal, ia pasti akan mencari tahu berdasarkan rasa penasaran yang manusiawi. Tanpa bimbingan orang yang benar pasti ia akan memuaskan rasa penasarannya dengan melakukan praktek terhadap sesuatu yang membuatnya terkesan, sehingga tidak ada lagi titik batas untuk mengendalikan antara yang positif dan negatif.

Lagu ‘Gara-Gara Rasta’ ini bercerita mengenai seseorang yang sedang santai dengan sebuah rokok tembakau. Dalam lagu ini jelas sekali memiliki unsur yang sangat keras mengajak para pendengarnya agar menyentuh rokok untuk membebaskan diri dari berbagai permasalaan hidupnya, “Pikiranku melayan-layang”. Padahal rokok itu sendiri merupakan barang yang sangat berbahaya bagi seseorang karena bersifat adiktif. Apalagi ini menyangkut kehidupan bangsa Negara ini, dengan rokok maka moral orang-orangnya akan hancur dan merugikan masa depan Negara ini karena tidak memiliki generasi yang bebas dari kerusakan mental. Akibatnya bangsa ini tidak memiliki masa depan dan juga jati diri sebagai Negara yang berdaulat.

Bukan bermaksud menyudutkan lagu tersebut apalagi mendiskreditkan aliran reggae. Justru saya sangat menghormati aliran ini, karena mempunyai akar yang sangat dalam secara filosofis. Reggae merupakan sebuah media pembebasan rakyat yang tertindas dari sebuah aliran kepercayaan rastafari. Aliran ini memiliki pengikut yang dinamakan rasta, dimana setiap anggotanya diwajibkan untuk hidup damai tanpa kekerasan atau penindasan. Dalam ritual keagamaan rastafari, para anggotanya menggunakan daun ganja untuk membuat mereka lebih khusyuk dalam beribadah. Penggunaan barang terlarang ini memiliki maksud yang jelas dan bukan sebagai untuk kesenangan semata. Rastafari bahkan melarang untuk penganutnya memakan daging-dagingan dan menjadi vegetarian, selain itu mereka juga diharamkan untuk menyentuh alkohol apalagi hingga mabuk-mabukan, narkotika, bahkan menghisap rokok sekalipun tidak diperkenankan.

Bukankah lagu ‘Gara-Gara Rasta’ dari Botagearista cukup berseberangan dengan aliran band itu sendiri? Yakni malah mendemonstrasikan untuk orang-orang mengonsumsi rokok yang jelas dalam ajaran rastafari diharamkan. Hanya karena nyaman di telinga lagu ini begitu banyak disukai dan juga mudah dicerap maknanya, bahkan oleh anak-anak muda di bawah umur yang mudah terprovokasi. Sebenarnya banyak penyanyi atau band reggae yang mencerminkan esensi dari rastafari itu sendiri, seperti Tony Q atau Momonon. Ketimbang lagu-lagu yang bersifat merusak moral anak bangsa semacam itu. Daripada lagu yang mengajak orang-orang untuk melakukan hal negatif, mengapa tidak dengan lagu yang mengajak untuk pendengarnya menjauhi hal-hal negatif?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *