
Kawan Lama Group merupakan perusahaan terbaik di Indonesia dengan unit bisnis multi sektor yang masing-masing terkait dengan enam pilar bisnis.
Seperti diberitakan banyak media, ada seorang wanita yang bekerja sebagai karyawan Grup Kawan Lama mengalami pelecehan seksual melalui Whatsapp.
Tertarik dengan kasus dugaan pelecehan wanita yang bekerja di Kawan Lama Group yang viral dan trending di Google?
Kawan Lama Group Buka Suara
Kawan Lama Group mengatakan akan menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu karyawannya.
Dugaan kasus pelecehan yang dialami oleh seorang karyawan Kawan Lama Group menjadi viral di media sosial setelah suaminya membeberkannya.
Menanggapi informasi viral tersebut, Kawan Lama Group mengatakan akan melakukan investigasi internal dan mengusut tuntas masalah tersebut.
“Menanggapi utas Twitter yang diunggah oleh akun @jerangkah terkait dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu karyawan kami baru-baru ini, Grup Kawan Lama saat ini sedang menyelidiki masalah tersebut secara internal,” kata Grup Kawan Lama dalam sebuah pernyataan tertulis.
di akun Instagram @kawanlamagroup, Minggu (14/8/2022). Kawan Lama Group menyatakan bahwa perusahaan dan unit bisnisnya tidak menoleransi segala bentuk pelecehan seksual.
Ini berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan.
Kawan Lama Group mengatakan tindakan disiplin akan diambil sesuai dengan Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahaan (PP) jika terbukti melakukan pelanggaran.
“Kelompok Kawan Lama ini memiliki aturan/etika SPB dan PP yang jelas yang melarang segala bentuk pelecehan seksual.”
“Tindakan disiplin akan diambil untuk perilaku yang melanggar SPB, terutama jika dia terbukti melakukan pelecehan seksual di dalam perusahaan,” kata Kawan Lama Group.
Kelompok Kawan Lama juga menyatakan siap mendukung langkah-langkah penyelesaian. Langkah ini dilakukan oleh korban.
“Kawan Lama Group mendukung langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut dan akan bekerja sama dengan para korban (karyawan Kawan Lama Group) untuk proses lebih lanjut,” pungkasnya.
Kasus Pelecehan Seksual Karyawan Viral Twitter
Kasus dugaan pelecehan seksual bermula di thread akun twitter @jerangkah kemarin Sabtu (13/8) lalu. Akun tersebut memposting di utas bahwa pelecehan yang dialami istrinya ketika dia diminta menjadi model foto untuk produk kantor.
“Istri saya dilecehkan dalam bentuk wawancara dengan teman sekelompoknya di kantor. Ceritanya berawal ketika wanita itu diminta untuk menjadi model foto produk kantornya,” katanya.
Menurutnya, kejadian bermula saat seorang fotografer memotret bagian belakang tanpa izin dan dalam keadaan belum sempat diambil.
Menurutnya, karena pemotretan belum selesai, hal inilah yang menyebabkan pakaian dalam (bra) terlihat di foto. “Awalnya fotografer mengambil salah satu bingkai foto tanpa izin istri saya di belakang. Dia tidak menggunakan foto itu untuk perlengkapan kantor tetapi sebagai bahan untuk mem-bully istri saya di grup WhatsApp,” katanya.
“Bukan hanya tidak mendapat izin, tapi foto itu diambil saat wanita itu belum siap untuk memulai proses syuting. Masih pas. Itu sebabnya masih ada bra di bagian belakang. Berbeda dengan image yang digunakan oleh unit bisnis,” lanjutnya.
Foto tersebut kemudian dibagikan dengan grup dan menerima tanggapan dari rekan lain di kantor. Salah satu anggota kelompok menanggapi dengan kalimat yang tidak pantas.
Tak berhenti sampai di situ, reaksi lain datang dari anggota grup dengan foto berbeda. Foto itu menunjukkan seorang wanita duduk dan diduga menjual layanan. “Lucunya ada 2 orang lain yang menggunakan foto lain sebagai lelucon lucu.
Sepertinya membingkai istri saya dan teman-temannya di foto itu seperti ‘layanan penjualan’ sialan. Kenapa lucu? Salah satu yang melakukannya kan perempuan! Kadang istri saya berdua dengan pacarnya, setelah memakai produknya di kantor, dia membingkai tulisan ‘Menunggu pick’, ”katanya.
Pria itu mengatakan wanita itu hanya ingin bekerja dan membantu di rumah. Namun, dia diganggu dan akhirnya mengundurkan diri. Ia mengaku akan mendampingi istrinya ke tim HR untuk mengajukan kasus.
Dalam gugatannya, dia menuntut penghapusan kontrak pemberitahuan satu bulan istrinya dan pemecatan orang-orang yang berpartisipasi dalam pelecehan tersebut.
Dia juga mengakui dalam tweetnya bahwa dia akan mempertimbangkan tindakan hukum atas insiden pelecehan tersebut.
“Setelah menerima banyak masukan dari Anda, ada poin saya juga akan mengambil tindakan hukum untuk memberi pelajaran kepada para pelakunya,” tambahnya.