Mudation.com – Rasa sakit yang muncul disaat seseorang memasuki tahap menstruasi memang sudah menjadi sebuah hal yang normal di kalangan wanita. Namun akan tetapi, sering kali rasa kram dan nyeri menstruasi yang muncul tersebut karena menstruasi ini tidak konsisiten di setiap bulannya, dan malahan lebih cenderung untuk berubah.
Seperti yang ditegaskan oleh Alyssa Dweck, M.D., ob-gyn dari Mount Kisco, New York dia mengatakan bahwa wanita agar tidak mengabaikan hal demikian. Karena perubahan rasa sakit yang terjadi dapat menjadi salah satu pentanda bahwa ada sinyal yang tak baik pada tubuh anda.
Seperti yang sudah kami rangkum dibawah ini, berikut adalah beberapa rasa sakit yang harus anda waspadai disaat seseorang wanita mengalami keram dan nyeri saat menstruasi. Silahkan disimak.
Sangat kram dan darah menstruasi lancar
Jika seandainya anda merasakan rasa sakit yang seperti ini terutama saat PMS, maka ada kemungkinanan bahwa Fiboid rahim atau disebut juga pertumbuhan sel secara tidak normal yang terjadi di rahim. luar dinding rahim. Kondisi yang seperti ini sudah sangat umum untuk para wanita yang memiliki rentang usia sekitar 30-40-an.
Menurut Dweck, hal seperti ini bisa dipicu oleh beberapa peradangan yang terjadi, atau hanya sekedar fiboid yang menekam rahim. Namun sebaliknya lakukanlah beberapa pemeriksaan terkait dengan ob-gyn anda, dan juga lakukankan beberapa scan agar kondisi yang ada tersebut bisa diindentifikasi dengan segera.
Kram dan nyeri yang konstan
Kondisi ini bisa memungkinakan seseorang berada pada sebuah penyakit radang panggul, atau yang lebih parah lagi bisa adanya beberapa infeksi di area rahim, saluran tuba dan juga ovarium. Rasa sakit yang tidak stabil dan juga rasanya seperti tidak tajam atau seperti ditusuk, itu semua justru manandakan seseorang tersebut tentang ketidakamanan.
Nyeri menstruasi pada satu titik
Ketika menstruasi, dan seseorang merasakan sebuah rasa sakit atau nyeri pada area yang sama, maka bisa berkemungkinan dia sedang terjadi yang nama torsi ovarium, yang mana pada akhirnya bisa berpotensi menderita kista.
Dweck juga menyarakan kepada mereka yang mengalami seperti ini, agar secepat mungkin memeriksakannya ke USG atau berbagai macam scan lainnya. Jika seandainya hasilnya positif torsi, maka secepat mungkin harus melakukan laparoskopi.
Kram berat
Kram yang dirasakan sampai super menyakitkan disaat dalam proses menstruasi, dan tidak ada satupun obat yang dapat mengatasi kram saat haid tersebut, kemungkinan besar orang itu sudah mengalami yang namanya endometriosis, yang mana kondisi seperti ini bisa menyebabkan jaringan rahim menjadi bergeser ke organ lain, seperti misalnya pada bagian ovarium dan juga tuba falopi.