mudation.com – Pasar Kripto Alami Penurunan Pasca Pengumuman FOMC, Simak Selengkapnya. Federal Open Market Committee (FOMC), atau dalam bahasa Indonesianya merupakan dewan rapat kebijakan bank sentral Amerika Serikat telah merilis hasil pertemuan yang digelar pada Rabu, (17/8/2022). Diketahui, nilai seluruh aset pada chart mengalami penurunan pasca pengumuman tersebut.
Seorang Analis Terkemuka, Michael van de Poppe lewat laman Twitter-nya mengatakan bahwa Bitcoin tidak dapat menahan batas support krusial, namun juga tidak turun ke angka US$23.600 dalam pantulan baru-baru ini karena dovish daripada FOMC.
“Saya masih memantau pada area di sekitar US$23.000 untuk masuk dan me-reclaim di angka US$23.700,” ungkap Poppe lewat laman Twitternya, Kamis (18/8/2022).
Poppe juga berpendapat, masih ada beberapa kekhawatiran besar di mayoritas investor maupun trader aset kripto. “Pasar takut dengan Mt. Gox. Pasar takut dengan Celcius.
Itu yang merasuki pasar crypto,” katanya. Bahkan, dalam postingan sebelumnya, ia mengatakan kepada para pengikutnya bahwa mereka tidak perlu khawatir karena The Fed dianggap merpati.
Menurut dia, pada September poin dasar yang ditetapkan The Fed sebesar 50 dibandingkan 75 seperti pada Juli.
Sementara itu, pendiri NorthmanTrader Sven Henrich pada enam jam lalu juga mencuitkan banyak sindiran pada the Fed, yang mana usaha pengetatan ekonominya malah berujung pada kerugian.
Ia menyatakan, ada banyak harapan untuk memungkinkan interprestasi berkelanjutan, bahwa The Fed akan berhenti sejenak dan bukan untuk melanggar batas yang mereka sendiri khawatirkan.
“Hasilnya: Bahkan lebih merugi dalam kondisi keuangan daripada yang harusnya memperketat,” kata Henrich. Pada bulan Juli kenaikan 0,75 poin kembali naik suku bunga ke kisaran 2,25% hingga 2,5%. FOMC sekarang berencana untuk menggandakan tingkat penyusutan neraca pada bulan September.
Para anggota menyarankan bahwa laju kenaikan suku bunga dan pengurangan neraca akan bergantung pada kondisi pasar dan responsif terhadapnya. “Para anggota sepakat bahwa, dalam menilai sikap kebijakan moneter yang tepat, mereka akan terus memantau implikasi informasi yang masuk untuk prospek ekonomi dan bahwa mereka akan siap untuk menyesuaikan sikap kebijakan moneter sebagaimana mestinya jika risiko muncul yang dapat menghambat pencapaian tujuan Komite,” papar The Minutes.
Pasar diprediksi dingin di jam-jam menjelang rilis risalah. Kripto utama dan indeks saham menunjukkan tren turun yang stabil pada jam-jam sebelum pengumuman.
Kripto terkena hit langsung, namun sederhana. Bitcoin dan Ethereum keduanya melanjutkan penurunan ringan setelah pengumuman tersebut dan merugi masing-masing 2,5% dan 2% pada hari itu.
Kendati saat ini pasar sedang mengalami gejolak penurunan, namun ada kabar bahwasanya ada ratusan perusahaan yang telah mengadopsi kripto sebagai sarana perdagangan.
Hal itu disampaikan oleh CEO Binance, Changpeng Zhao yang memposting “Investor paling aktif di perusahaan blockchain oleh 100 perusahaan publik teratas”.
Dari cuitan tersebut, beberapa perusahaan besar yang kita kenal seperti Tencent, Paypal, Microsoft, LG dan Samsung pun telah mengadopsi sistem pembayaran dengan kripto dan NFT. “Mereka diam-diam sudah berada di kripto,” ujar CZ. [Suci]