mudation.com – Halo teman teman. Obligasi dapat memberikan berbagai kegunaan, mulai dari suku bunga tetap yang tinggi hingga keamanan aset yang lebih aman daripada sarana investasi lainnya.
Namun, tidak ada di dunia ini yang berisiko. Obligasi dihitung. Secara spesifik, ada empat risiko keamanan yang perlu diwaspadai investor sebelum mulai menginvestasikan dananya pada item investasi ini.
Risiko Likuiditas
Berbeda dengan produk investasi seperti saham dan reksa dana, obligasi tidak likuid. Apa pentingnya di sini? Jika Anda telah memilih untuk menginvestasikan dana pada obligasi, maka Anda tidak akan mudah untuk menjualnya kembali ke pihak lain. Ini adalah risiko obligasi terbesar.
Pada dasarnya, obligasi ditujukan untuk investasi jangka panjang dan tidak akan dialihkan sebelum jatuh tempo. Saat ini, ada obligasi ritel pemerintah yang dianggap cukup cair karena ada Market Maker yang bertindak sebagai pembeli siaga, jika perlu dicairkan lebih awal.
Demikian juga, Anda tidak akan memiliki opsi untuk membeli obligasi serupa lagi beberapa saat kemudian, karena obligasi tersebut tidak akan tersedia untuk ditukar di pasar sekunder. Artinya, Anda masih tidak bisa mengklik Jual atau beli obligasi kapan saja.
Risiko Jatuh Tempo
Sebagaimana dinyatakan didalam poin pertama, obligasi sebenarnya tidak dibuat untuk ditransfer sebelum jatuh tempo. Oleh gara-gara itu, tiap-tiap calon investor perlu menyimak keputusan product obligasi terkait:
- Lepas jatuh tempo (Maturity date), yaitu lepas jatuh tempo yang tercantum didalam prospektus obligasi. Lepas jatuh tempo sanggup berkisar berasal dari 1 tahunan ke depan untuk dasa warsa yang akan berkunjung.
- Early redemption (Pelunasan awal), yaitu lepas ketika Kamu diperbolehkan untuk melepaskan obligasi untuk diambil alih oleh pembeli siaga. Tidak cuman sementara, bantuan pencairan awal biasanya juga disertai dengan berapa nominal yang bisa dicairkan lebih awal; bisa utuh, cuman beberapa, atau lainnya.
- Perdagangan di pasar sekunder, yaitu, apakah obligasi ini sanggup diperdagangkan di bursa saham sesudah periode penawaran berlalu. Jika tidak diizinkan, maka Kamu tidak sanggup membelinya di luar periode penawaran obligasi. Jika Kamu udah memilikinya, Kamu juga semata-mata punya dua kesempatan untuk menguangkannya, yaitu selagi early redemption dan sementara jatuh tempo. Tapi, jika perdagangan pasar sekunder diizinkan, maka Kamu tidak kudu risi mengenai kerumitannya.
Risiko Gagal Bayar
Pernahkah Anda meminjamkan uang tunai kepada anggota keluarga atau teman dekat dengan harapan akan segera dikembalikan, tetapi belum dikembalikan sampai sekarang? Masalah gagal bayar kewajiban seperti itu juga bisa terjadi pada investasi obligasi, meskipun pihak-pihak yang terlibat telah bermain aman.
Risiko keamanan ini terutama berlaku untuk obligasi korporasi, di mana obligasi pemerintah dianggap memiliki status “hampir tidak mungkin” untuk gagal bayar.
Namun, jika Anda melihat sejarah ekonomi dunia, Anda akan menemukan banyak masalah default pada obligasi pemerintah yang diikuti oleh krisis dan resesi. Beberapa contohnya adalah Venezuela (2017), Argentina (2014), dan Zimbabwe (2006).
Risiko Suku Bunga
Harga sekuritas berbanding terbalik dengan bunga sekuritas (yield Obligasi). Semakin tinggi bunganya, semakin rendah biayanya; sedangkan semakin rendah tingkat bunga, semakin tinggi biayanya.
Mengapa demikian? Karena bunga obligasi merupakan representasi dari risiko obligasi itu sendiri.
Lihat saja, bunga obligasi negara non industri pasti lebih tinggi dari bunga obligasi negara buatan.
Apalagi, suku bunga obligasi negara yang hampir resesi justru akan lebih tinggi. Apalagi investor akan ragu untuk membeli obligasi tersebut, sehingga bunga (Demand) turun dan menurunkan harga.
Bagi calon investor sekuritas pemerintah, risiko sekuritas terkait bunga ini dapat diproyeksikan dengan memantau pos perubahan suku bunga acuan Bank Sentral dan lebih jauh lagi kondisi keuangan suatu negara.
Bagi calon investor corporate security, pemahaman ini harus dijadikan pertimbangan saat mendapatkan penawaran dengan tingkat kupon yang fantastis.
Setelah menyadari keempat risiko obligasi ini, apakah Anda masih tertarik untuk berinvestasi? Cobalah untuk tidak khawatir. Tidak ada risiko yang tidak dapat diatasi. Kegunaan investasi obligasi bahkan lebih diperhatikan.
Selama Anda telah melengkapi diri Anda dengan pengetahuan dan pertimbangan yang cukup, maka risikonya pasti lebih rendah daripada jika Anda langsung berinvestasi tanpa pengetahuan dan pertimbangan apa pun.