Mudation.com – Pandemic yang diakibatkan oleh Covid-19 telah dirasakan oleh banyak negara, terutama oleh Indonesia. Tidak hanya pemerintah, masyarakat juga perlu terus berupaya saling bahu membahu untuk mencegah dan menekan penularan virus ini. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan penyebarannya tidak meluar dan terkendali.
Hingga saat ini penyebaran virus corona masih belum berhenti. Bahkan jumlah yang terinfeksi justru mengalami peningkatan. Kondisi seperti ini tentu sangat mengkhawatirkan dan berpotensi membuat jumlah korban meninggal semakin banyak. Salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus ini adalah menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah dimanapun berada.
Vaksin Covid-19
Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah dalam menekan Covid-19 adalah pengadaan vaksin corona, baik yang didatangkan dari luar negeri maupun produksi sendiri. Namun, menurut banyak ahli keberadaan vaksin virus corona saja tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus. Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang selama ini dikampanyekan oleh banyak pihak, yakni 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak).
Ahli Epidemiologi FKM UI, dr. Syahrizal Syarif, MPH,PhD menyatakan bahwa pada Mei 2020 sudah ada 80% negara yang telah berhasil mengendalikan wabah Covid-19 ini. Sedangkan 20% sisanya masih fluktuatif. Namun, hari ini negara dengan kondisi fluktuatif melonjak tajam menjadi 64% termasuk Indonesia. Kabar keberhasilan uji klinik fase III beberapa vaksin merupakan berita menggembirakan atau paling tidak masyarakat bisa keluar dari masalah kesehatan akibat wabah virus ini.
Selama ini keberadaan vaksin sudah terbukti ampuh menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit tertentu. Selain itu, vaksin juga dapat menjadi obat agar kondisi ekonomi kembali pulih. Hal inilah yang disampaikan oleh seorang pengusaha travel, Theodorus Jodimarto. Vaksin bisa menjadi harapan agar dunia pariwisata kembali bergeliat setelah lebih dari 9 bulan menderita. Dunia pariwisata merupakan sektor pertama yang paling terdampak dan paling akhir sembuh.
Protokol Kesehatan untuk Tangkal Covid-19
Meskipun sudah melalui uji klinik fase III, vaksin Covid-19 tidak serta merta bisa langsung digunakan. Sambil menunggu vaksin bisa digunakan maka masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yakni 3M. 3M ini yaitu tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan ketika berada diluar rumah atau di tempat umum. Disiplin menerapkan protokol kesehatan, diharapkan muncul kekebalan kelompok di tengah masyarakat secara bertahap sesuai pemberian vaksin.
Vaksin dan protokol kesehatan merupakan paket lengkap yang tidak bisa dipisahkan. Hal inilah yang perlu ditekankan agar masyarakat sadar terutama masyarakat Indonesia. Hasil survei di 6 kota besar di Indonesia oleh UNICEF kerjasama dengan AC Nielsen menyatakan bahwa menjaga jarak kerap terabaikan. Menjaga jarak menunjukkan hasil paling rendah yakni 47% dibanding memakai masker (71% dan mencuci tangan (72%).
Sembari menunggu kesiapan dan ketersediaan vaksin, masyarakat dituntut untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Hal ini merupakan salah satu upaya agar masyarakat tetap produktif di tengah pandemic Covid-19 ini. Tetap update perkembangan, selalu mempelajari hal baru dan merubah perilaku hidup bersih. Selalu mendukung program yang dikeluarkan oleh pemerintah agar aktivitas bisa kembali berjalan normal sehingga ekonomi bisa kembali pulih. Tidak ada ketakutan lagi ketika masyarakat keluar dari rumah atau melakukan perjalanan wisata.
Tidak bisa dipungkiri jika pandemi yang memasuki bulan kesembilan ini membuat masyarakat jenuh dan hampir putus asa. Namun, demi kebaikan bersama jangan egois dan mengabaikan protokol kesehatan yang ditentukan. Jika Anda ingin melakukan konsultasi dengan dokter tetapi takut untuk datang langsung ke rumah sakit, tidak perlu khawatir karena saat ini bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi halodoc ini, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter tanpa harus takut dan khawatir tertular virus corona. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti perkembangan terbaru vaksin corona melalui aplikasi Halodoc.