Mudation.com – Cara membuat tempe ini pada dasarnya merupakan proses penumbuhan spora jamur tempe, yaitu Rhizopus sp. Pada biji kedelai. Pada masa pertumbuhannya jamur ini juga menghasilkan enzim yang dapat menguraikan protein yang terdapat pada biji kedelai, sehingga protein yang terkandung dalam biji kedelai mudah dicerna. Namun sayangnya tak sedikit pabrik yang membuat tempe melakukan cara membuat tempe yang tidak steril atau tidak terjaga kebersihannya, sehingga kandungan protein ini mungkin tidak maksimal.
Banyak para ibu rumah tangga merasa khawatir ketika akan membeli tempe, dengan alasan takut terkena penyakit, bukannya mendapatkan protein yang baik untuk tubuh. Kali ini para ibu rumah tangga tidak perlu lagi ragu dan takut untuk mengkonsumsi tempe, kita bisa membuatnya sendiri di rumah dengan langkah yang mudah dan praktis. Yuk simak cara membuat tempe di bawah ini :
Alat dan Bahan :
- Kompor minyak / Tungku tanah liat
- Baskom
- Panci besar untuk merebus kedelai
- Tampah atau sendok besar dari kayu
- Saringan
- Ayakan atau keranjang bambu
- Bungkusan untuk tempe
- Kipas Angin
- Kacang kedelai
- Ragi tempe
Langkah-langkah Cara Membuat Tempe :
Mencuci Kedelai
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam cara membuat tempe ialah memastikan kebersihan alat dan bahan yang digunakan terutama bahan utama kita, yakni kedelai. Kita akan mencucinya dengan merendam kedelai terlebih dahulu dalam air hangat dengan suhu kita – kira 70oC selama 12 hingga 18 Jam. Proses perendaman dalam cara membuat tempe ini ditujukan untuk menyeleksi kotoran, kerikil dan juga kedelai yang rusak atau tidak layak digunakan. Kedelai yang rusak akan mengambang dalam air, kita dapat membuangnya dengan saringan yang sudah disiapkan.
Merebus Kedelai
Jangan gunakan air PDAM untuk merebus kedelai, gunakan air mineral atau air sumur yang jernih, hal ini untuk menghindari kandungan kaporit yang ada dalam air PDAM.
Rebus kedelai hingga matang selama 4 jam lamanya. Setelah kedelai matang, tiriskan dengan ayakan nyalakan kipas angin untuk membuat kedelai cepat hangat atau mendingin dan kering.
Pemberian Ragi
Pada proses inilah penentuan fermentasi tempe berhasil atau tdak. Pemberian ragi hanya boleh dilakukan pada kedelai yang sudah mulai mengering dan dalam kondisi hangat, tidak terlalu panas. Jika terlalu panas, ragi yang diberikan tidak akan berfungsi, sedangkan ketika dingin ragi cenderung tidak bekerja dalam fermentasi.
Berikan ragi sebanyak 2% dari jumlah kedelai yang digunakan dan pastikan mengaduk ragi dan kedelai hingga benar – benar merata dan tercampur.
Pembungkusan
Bungkus dan cetak kedelai – kedelai yang sudah diberi ragi tadi sesuai dengan selera. Kamu bisa menggunakan bungkusan dari daun pisang, daun jati, atau plastik. Sebelumnya bungkusan yang sudah disiapkan diberikan lubang lubang kecil dengan menggunakan lidi atau tusuk gigi agar kapang bisa mendapatkan udara, dan mendapatkan tempe dengan warna putih bersih.
Proses Fermentasi Tempe
Diamkan bungkusan bungkusan kedelai tadi dalah suhu kamar selama 1 hingga 2 hari.
Cara membuat tempe diatas merupakan cara yang paling mudah dilakukan di rumah. Membuat tempe sendiri kita dapat memastikan keaslian kedelai yg kita pakai dan kebersihan serta keamanan tempe untuk dimakan.