Mudation.com – Diare seringkali membuat dehidrasi atau kekurangan cairan pada bayi, sebagian orang tua kadang kurang memahami ketika bayinya buang air besar lebih encer dari biasanya, bayi belum bisa mengatakan apa yang ia rasakan selain melalui tangisan. Oleh karena itu, seorang ibu harus mengetahui Cara Mengatasi Diare Pada Bayi sebagai pertolongan pertama.
Bayi dapat dikatakan diare apabila ia buang air besar dengan konsistensi lebih lembek dari biasanya atau berupa cairan saja dengan jumlah lebih dari 3 kali dalam sehari. Akan menjadi hal yang sangat bahaya apbila bayi sampai kekurangan cairan, lunglai atau bahkan tidak sadarkan diri. Gejala lain yang Nampak juga seperti mata yang tampak sangat cekung, malas minum dan cubitan pada kulit perut kembali sangat lambat (turgor) lebih dari 2 detik.
Sebelum kita tahu cara mengatasi diare pada bayi, akan lebih baiknya apabila mengetahui terlebih dahulu penyebab diare pada bayi. Yang menjadi penyebab diare pada bayi biasanya oleh beberapa hal seperti bakteri dan virus penyebab diare yang bisa menyebar melalui makanan, minuman atau kontak dengan tinja penderita diare. Adapun siklus penyebaran diare dapat menyebar melalui tinja, lalat, makanan, perlatan makan, dan juga jari- jari. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk cara mengatasi diare pada bayi diantaranya :
Berikan bayi ASI hingga anak berusia 2 tahun
Pemberian ASI untuk bayi sangatlah penting karena dalam ASI terkandung banyak sekali manfaat untuk pertumbuhan bayi. Bayi yang mengkonsumsi ASI akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik. Dalam asi pun terdapat banyak sekali gizi yang sangat dibutuhkan bayi yang mebantu bayi untuk tumbuh sehat dan juga kuat. Ketika bayi mengalami diare, maka berilah bayi ASi lebih banyak dari biasanya untuk menghindari dehidrasi pada bayi.
Pemberian MP ASI (Makan Pendamping Air Susu Ibu)
Pemberian MP ASI pun harus sesuai dengan usia bayi, jangan memberikan MP ASI terlalu dini pada bayi atau ketika bayi berumur kurang dari 6 bulan.
Hindari penggunaan botol susu
Penggunaan botol susu pun diusahakan harus dihindari dengan tujuan untuk menjaga bayi agar tidak terkena diare. Dengan menggunakan botol susu, makaaan meningkatkan resiko diare pada bayi, karena membersihkan botol susu terbilang cukup sulit karena ketika telah selesai mencuci botol, maka masih ada kemungkinan bahwa botol tersebut masih mengandung bakteri atau kuman.
Cara Mengatasi Diare Pada Bayi dengan Oralit
Ketika anak diare, maka berilah ia oralit untuk mengobati diare pada buah hati kesayangan kita. Untuk bayi yang masih berusia dibawah 1 tahun maka berilah ia ½ gelas oralit, namun apabila bayi sudah berusia diatas 1 tahun maka berilah ia 1 gelas oralit. Takaran 1 gelas cairan oralit adalah 200 cc dicampur dengan 1 bungkus oralit.
Namun, apabila bayi masih diare berlebih maka bawalah ke dokter untuk pemeriksaan dan penangan lebih lanjut oleh ahlinya. Itulah cara yang bisa dilakukan untuk cara mengatasi diare pada bayi, semoga bermanfaat untuk kesehatan putra dan putri kesayangan anda.