Mudation.com – Sudah berbagai upaya kita lakukan, tapi kita masih saja bergulat Mengatur Keuangan untuk memenuhi kebutuhan setiap bulan. Kejadian tekor atau kelebihan pengeluaran seperti akrab sekali bagi banyak keluarga. Namun demikian, para pakar mengatakan ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk memastikan anggaran tidak bocor lagi.
Mengatur Keuangan Dengan Cermati Pengeluaran ‘Sepele’
1. Perhatikan pengeluaran sepele
Carlo Gualandri, pendiri dan CEO untuk Soldo, menjelaskan bahwa, sebagai konsumen, kita terus-menerus berbelanja, bahkan tanpa menyadari seberapa besar dan untuk apa.
Ia mengatakan, “Jumlah pengeluaran ‘sepele’ kita setiap hari membukit jika kita hitung-hitung, misalnya pengeluaran jajan kopi setiap tahun bisa mengejutkan.”
“Pepatah lama mengajak kita untuk peduli dengan setiap duit receh tetap menolong di masa kini. Pastikan kita sadar akan pengeluaran harian sehingga bisa menstabilkan pengeluaran. Jika bisa melakukan hal ini untuk seluruh keluarga, maka lebih baik lagi.”
2. Penganggaran yang jelas
“Memang terdengar remeh, tapi ketahuilah apa yang masuk dan apa yang keluar. Tidak ada yang lebih berguna daripada menetapkan dan mentaati anggaran keluarga,” kata Carlo.
“Komedian Jerry Seinfeld pernah mengatakan ‘tidak ada yang satu hal mengasyikkan untuk seluruh keluarga’. Begitulah kenyataannya, keluarga adalah kumpulan dari beberapa individu dengan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan berbeda.”
“Rayakan perbedaan ini dan secara realistis menyusun anggaran untuk cocok dengan setiap kebutuhan tiap anggota keluarga.”
3. Manfaatkan teknologi
Sudah cukup banyak tersedia aplikasi dan layanan baru yang dapat membantu mengatur keuangan. Mulai dari pelacakan anggaran, investasi cerdas, dan melacak uang kita saat ini juga (real time), pergunakan teknologi sebaik-baiknya.”
4. Menabung, menabung, menabung
“Menyisihkan sebagian uang kita setiap bulan adalah cara yang baik untuk memegang kendali,” imbuh Carlo.
“Seberapapun yang didapat, jadikan kebiasaan untuk menyisihkan sebagian dan sebentar saja kita bisa kaget sendiri melihat hasil kebiasaan yang sangat positif ini, sekaligus memberi contoh yang baik bagi anak-anak.”
5. Tertarik dengan masalah keuangan
Jangan hanya mengandalkan orang lain untuk menentukan keputusan-keputusan besar bagi kita. Terus mencari informasi baru tentang berita-berita keuangan terbaru, bahkan untuk hal-hal yang mendasar.
“Seperti apa tingkat suku bunga? Apakah investasi kita menghasilkan imbal? Bisakah mendapatkan pinjaman dengan syarat yang lebih baik? Pengetahuan tentang keuangan sudah memenangkan setengah pertempuran,” lanjut Carlo.
Bebas Utang, Belanja Irit
6. Jadikan 2017 bebas utang
Betapapun rendahnya tingkat bunga, upayakan dan tetaplah bebas utang atau lunasi utang apapun secepat mungkin.
Demikian juga, belajarlah dari kesalahan-kesalahan keuangan kita di masa lalu dan gunakan pengetahuan itu untuk memastikan kita tidak melakukan kesalahan yang sama.”
7. Belanjakan lebih sedikit
Dengan adanya informasi sekejap (real time) tentang pengeluaran, kita seharusnya lebih cepat mengerti jika telah membelanjakan lebih banyak daripada pemasukan.
Perhitungan matematis sederhana dapat berarti perbedaan antara terjerumus dalam utang atau menimbun tabungan di tiap akhir bulan.
8. Hanya uang tunai
“Ini mungkin seperti solusi zaman dulu, tapi membawa-bawa uang tunai memungkinkan kita mengerti ke mana dan bagaimana kita membelanjakan uang kita karena berkurang secara fisik,” kata Mutaz Qubbaj, pendiri aplikasi penanggaran, Squirrel.
“Lebih mudah melihat sebarapa jauh uang membawa kita. Melakukan ini secara sering terkadang mengingatkan kita akan nilai uang itu dalam cara yang tidak bisa diberikan oleh kartu-kartu bayar.”
9. Periksa transaksi
Setiap hari, luangkan waktu sejenak untuk menelaah balik segala transaksi kita dari hari sebelumnya agar lebih mengerti tentang bagaimana kita melakukan pengeluaran dan apa yang terjadi dengan uang kita.
Setiap minggu, cobalah untuk melihat tren dalam kategori-kategori yang dapat dengan mudah kita pangkas.
10. Gunakan aturan 50/20/30
Pilah-pilahlah pemasukan bulanan dalam beberapa bagian. Misalnya, 50 persen untuk kebutuhan hidup sehari-hari, 20 persen untuk tabungan, dan 30 persen untuk hiburan dan senang-senang.
Kata Mutaz, “Hal ini harus selalu diperlakukan seperti prinsip umum, tapi bisa menjadi panduan yang bagus untuk menjalani perjalanan penganggaran.”
Demikian Cara Jitu Mengatur Keuangan Bulanan yang bisa anda terapkan terutama untuk ibu rumah tangga agar pemasukan dari gaji atau bisnis berimbang dengan pengeluaran.